Monday, November 22, 2010

Persoalan Jodohnya Lewat

Terlalu Mencari Sempurna?

Ada 6 faktor mengapa masih tidak bertemu jodoh.
Usaha sudah dibuat tapi mengapa masih ada yang tidak bertemu jodoh? Menurut Dato’ Dr. Mohd Fadzilah Kamsah, lambat bertemu jodoh ini mungkin disebabkan:


Usaha Belum Sempurna

“Usaha sudah dibuat tapi usaha yang sesuai dengan matlamat yang hendak dicapai itu tidak dilakukan. Usahanya masih belum betul, masih belum sempurna. Kurang ‘munasib’.

Saya bertanya kepada seorang ulama, ‘Kenapa ustaz, orang ini sudah mandi bunga sampai 99 kali tapi masih tidak bertemu jodoh? Di mana silapnya?’ Dia jawab begini, ‘Mungkin dalam perancangan Allah, usahanya ialah mandi air bunga 101 kali, tapi dia berhenti pada tahap 99 kali.’ Mesejnya ialah, mungkin kita patah semangat di tengah jalan. Jawapannya ialah, cuba dan cuba lagi.

Belum Benar-benar Bersedia

“Pasangan sudah ada tetapi orang yang hendak mencari jodoh itu belum benar-benar bersedia. Orang yang bersedia adalah orang yang benar-benar merasakan dirinya macam nak jadi suami, macam jadi jadi isteri.

Satu contoh mudah, orang yang tak ada anak, selepas mengambil anak angkat, dengan izin Allah, mudah mengandung. Sebab bila dia ambil anak angkat, si suami telah menjadi bapa dan si isteri telah menjadi ibu. Jadi telah bersedia untuk dikurniakan anak.

Begitu juga orang yang hendak berkahwin. Adakah telah benar-benar bersedia untuk menjadi suami atau isteri? Adakah telah bersedia di segi hati, jiwa, fizikal, mental, intelek. Contohnya di segi fizikal, sentiasa menjaga ketrampilan tak kira bila dan di mana.

Tiada Daya Penarik

“Diri kita macam magnet yang boleh menarik bakal pasangan kita atau sesiapa pun untuk sayang pada kita. Daya tarikan ini berpusat di hati.

Caranya ialah dengan mengisi hati kita dengan sifat-sifat yang sempurna dan positif. Kalau kita benci pada orang, takut-takut orang yang patut sayang pada kita masih tertahan untuk meminang. Jadi cuba maafkan semua orang. Mudah-mudahan dengan sebab memaafkan semua orang, orang yang bakal jadi tunang akan datang meminang.

“Kita perlu perbanyakkan istighfar, solat taubat, solat hajat, istikharah, witir dan sebagainya untuk cuci hati kita. Maka hati kita akan jadi magnet untuk menarik orang yang sesuai dengan kita untuk mudah datang, sama ada bakal pasangan atau sesiapa saja.

Doa Tidak Makbul

“Kita berdoa untuk mendapatkan jodoh. Allah telah berfirman: “Mintalah kepada-Ku nescaya Aku perkenankan…” Persoalannya, kenapa masih tidak bertemu jodoh? Salah satu punca doa tidak makbul ialah hati masih kotor, rezeki masih belum berkat, zakat masih belum sempurna dan sebagainya. Hati yang masih kotor bermakna masih benci atau sakit hati pada orang.

Restu Ibu Bapa Belum Total

“Jodoh tak sampai juga mungkin disebabkan restu emak bapak tidak total. Emak bapak masih rasa tak berapa sedap untuk lepaskan anak. Tanya pada emak, ‘Mak benar-benar redha tak saya berumahtangga?’ Ada emak yang anak sulungnya tak mahu dilepaskan, anak bongsu apatah lagi. Itu yang kadang-kadang susah hendak dapat jodoh. Emak mahu anaknya kahwin tapi dalam hati masih tidak benar-benar redha untuk lepaskan. Ini satu masalah yang besar.

Banyak kes yang saya jumpa, bila emaknya benar-benar redha, terus dapat jodoh yang baik.

Faktor Metafizikal

“Kadang-kadang tak bertemu jodoh juga disebabkan ada faktor-faktor metafizikal yang susah hendak dijelaskan.

Contohnya terkena sihir atau gangguan ilmu hitam yang kadang-kadang susah hendak dijelaskan secara saintifik. Tapi ini wujud dan berlaku. Sebab sihir sudah ada sejak zaman jahiliah dulu sampai sekarang.

Jika ini berlaku, carilah jalan untuk benteng diri kita atau pulihkan diri kita dengan cara-cara yang munasabah untuk mengatasi masalah belum bertemu jodoh.”

(Koleksi ANIS / oleh zakaria sungib / dan juga ihsan Telaga Biru Sdn. Bhd. : VCD Forum Petua Mencari Jodoh di Bandar Baru Bangi)

Sunday, November 21, 2010

Doakanlah Saudaramu Di Saat Dia Tidak Mengetahuinya


 

Berdoalah Selalu

 

 Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di antara do’a yang mustajab (terijabahi/terkabul) adalah do’a seorang muslim kepada saudaranya.

Berikut kami bawakan beberapa hadits yang shahih yang dibawakan oleh Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrod. Bukhari membawakan bab dalam kitabnya tersebut: Bab278- Do’a Seseorang kepada Saudaranya di Saat Saudaranya Tidak Mengetahuinya. Semoga bermanfaat.
Hadits pertamaDari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,”إن دعوة الأخ في الله تستجاب”“Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“(Shohih secara sanad)
Hadits kedua Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’-, beliau mengatakan,قدمت عليهم الشام، فوجدت أم الدرداء في البيت، ولم أجد أبا الدرداء. قالت: أتريد الحج العام ؟ قلت : نعم. قالت: فادع الله لنا بخير؛ فإن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول“Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan, pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.”Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,”: “إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل”. قال: فلقيت أبا الدرداء في السوق، فقال مثل ذلك، يأثر عن النبي صلى الله عليه وسلم.“Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”Shofwan pun mengatakan, “Aku pun bertemu Abu Darda’ di pasar, lalu Abu Darda’ mengatakan sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ mengatakan bahwa dia menukilnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”(Shohih) Lihat Ash Shohihah (1399): [Muslim: 48-Kitab Adz Dzikr wad Du’aa’, hal. 88]
Hadits ketiga Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, beliau berkata bahwa seseorang mengatakan,اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِمُحَمَّدٍ وَحْدَنَا“Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad saja!”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,لَقَدْ حَجَبْتَهَا عَنْ نَاسٍ كَثِيرٍ“Sungguh engkau telah menyempitkan do’amu tadi dari do’a kepada orang banyak.”(Shohih) Lihat Al Irwa’ (171): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 27-Bab kasih sayang terhadap sesama manusia dan terhadap hewan ternak, dari Abu Hurairah]
Pelajaran yang dapat dipetik dari hadits-hadits di atas:
Pertama: Islam sangat mendorong umatnya agar dapat mengikat hubungan antara saudaranya sesama muslim dalam berbagai keadaan dan di setiap saat.
Kedua: Do’a seorang muslim kepada saudaranya karena Allah di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang sangat utama dan do’a yang akan segera terijabahi (mustajab). Orang yang mendo’akan saudaranya tersebut akan mendapatkan semisal yang didapatkan oleh saudaranya.
Ketiga: Ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’a seorang muslim kepada suadaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya.
Keempat: Malaikat tidaklah mengaminkan do’a selain do’a dalam kebaikan.
Kelima: Sebagaimana terdapat dalam hadits ketiga di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingkari Arab Badui di mana dia membatasi rahmat Allah yang luas meliputi segala makhluk-Nya, lalu dibatasi hanya pada dirinya dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam saja.
Inilah beberapa pelajaran berharga dari hadits di atas. Janganlah lupakan saudaramu di setiap engkau bermunajat dan memanjatkan do’a kepada Allah, apalagi orang-orang yang telah memberikan kebaikan padamu terutama dalam masalah agama dan akhiratmu. Ingatlah ini!Semoga Allah selalu menambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Thursday, November 18, 2010

Tujuh Kalimat Penting

Sabda Rasulullah S.A.W " Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "  
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut
4.. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima
  musibah.
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa

Sebelas Jenis Manusia Di Doa Malaikat



11 jenis manusia didoa Malaikat

PERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman . Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan. Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan.Kali ini penulis ingin menyenaraikan antara jenis manusia yang akan menerima doa malaikat. Ketika itulah sewaktu kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.

Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"

3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan."

4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).
Rasulullah S.A.W bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf."

5. Kalangan malaikat mengucapkan 'amin' ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Jika seorang imam membaca...(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu 'aamiin' kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu."

6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, dimana ia melakukan solat."

7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.

"Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagai mana kalian meninggalkan hamba-Ku?"

Mereka menjawab: 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.'"

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'"

9 . Orang yang membelanjakan harta (infak).
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak...' "

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur."

11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh."

Itulah antara mereka yang mendapat doa malaikat. WAllahu'alam.Semoga kita termasuk dan tersenarai sama. InsyaAllah.

Peringatan. Solat itu wajib, jgn biarkan diri dimamah usia dengan kekosongan rohani. Isikanlah dengan zat-zat yang berguna. Sebaik-baik rumah adalah Syurga. Sewanya dibayar dengan solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Seburuk-buruk tempat adalah neraka. Hindarkanlah dengan solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Kubur yang luas kerana solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Kubur yang sempit kerana tidak solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Lakukan sebaik mungkin yang wajib, insyaalah yang sunat pun akan berkat. Amin.


Warkah Peringatan Bagi Yang Berfikir



Warkah Peringatan Bagi Yang Berfikir...
Setiap orang mampu berfikir..namun tidak semua orang mampu berfikir dalam erti kata yang akan membuahkan peringatan atau zikir dalam kehidupan.

1. Fikir Mencari Hikmah

Setiap peristiwa yang berlaku, pasti ada hikmahnya. Keupayaan fikiran kita tidak mampu untuk mengetahui hikmah sebenar setiap peritiwa yang berlaku. Namun, kita mampu untuk mengambil iktibar yang baik sebagai pengalaman, pengajaran dan semangat atau prinsip hidup kita dalam kehidupan.
Harta benda,kekayaan, pangkat kedudukan,isteri & anak, kesihatan, tubuh badan, pancaindera, masa kehidupan merupakan pinjaman dan ujian daripada Allah untuk menguji tahap keimanan dan kesabaran kita.
Hanya hati yang tenang dapat melalui ujian tersebut dengan baik. Ingatlah, tidaklah kaya itu dengan kaya harta, tetapi yang dinamakan kaya itu ialah kaya jiwa.
Friman Allah : "ketahuilah dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang"-Ar-Ra'd: 28

2. Fikir Mencari Prinsip

a. Memberilah,nescaya hatimu akan tenang..
Memberilah apa yang kau miliki..harta,ilmu, kepakaran,masa dan tenaga bahkan senyuman dan kata-kata doa yang baik..nescaya hatimu akan tenang dan gembira..jadikanlah prinsip hidupmu : "Erti hidup pada memberi"..nescaya kau kan dikasihi penduduk di langit dan di bumi.InsyaAllah.

b. Berubahlah..paksa dirimu berubah lebih baik
Orang berjaya ialah orang yang berjaya mengawal dirinya..halakan dirimu ke arah kejayaan..kejayaan dalam pelajaran, bisnes, pekerjaan dan sebagainya. Tetapkan target sasaran dan matlamat, kemudian paksa dirimu bekerja ke arahnya..
"orang beruntung ialah yang hari ini lebih baik dari semalam.."
"berakit-rakit dahulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu,bersenang-senang kemudian"
"kalau tidak dipecahkan ruyung manakan dapat sagunya"
"memulakan sesuatu itu adalah hebat, tetapi menyelesaikannya adalah lebih hebat"
"cara yang terbaik untuk menggerakkan diri anda ialah dengan memberikan tugas kepada diri sendiri"

c. Kawallah kemudimu..bukannya arah angin
Kita mampu untuk mengawal diri kita kemana kita ingin tuju..sekiranya kita ditimpa musibah atau kekalahan, kita mampu untuk terus menangis, bersedih sepanjang masa dan berputus asa atas rahmat tuhan..namun kita juga mampu untuk terus bangkit daripada kekalahan, mencari kekuatan diri dan membina kehidupan baru yang lebih baik..renungkanlah sahabatku...
" seorang yang pesimis akan merungut tentang arah angin. seorang yang optimis akan menjangka bahawa arah angin itu akan berubah. seorang pemimpin pula akan memperbetulkan layarnya.- John Maxwell.

Akhir kata, Fikirlah mencari Zikir.Semoga kita temuinya.InsyaAllah.
Sekian..

Gangguan Syaitan Ketika Sakaratul Maut


Sebutlah Dalam Hati

 
 
Iblis dan Syaitan akan sentiasa mengganggu manusia, bermula dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setitik mani hinggalah ke akhir hayat mereka, dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat iaitu ketika sakaratul maut. Syaitan mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.
Hadith Rasulullah s.a.w.. menerangkan:

Yang bermaksud: “Ya Allah aku berlindung dengan Engkau daripada perdayaan Syaitan di waktu maut.”

Rombongan 1
Akan datang Syaitan dengan banyaknya dengan berbagai rupa yang pelik dan aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lazat-lazat. Maka disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barangan Syaitan itu, di waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah s.w.t. inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 2
Akan datang Syaitan kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular dan Kala yang berbisa. Maka Apabila yang sedang didalam sakaratul maut itu memandangnya saja kepada binatang itu, maka dia pun meraung dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah s.w.t., matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 3
Akan datang Syaitan mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan merupakan dirinya kepada binatang yang menjadi minat kepada orang yang hendak mati itu, kalau orang yang hendak mati itu berminat kepada burung, maka dirupai dengan burung, dan jika dia minat dengan Kuda lumba untuk berjudi, maka dirupakan dengan Kuda lumba (judi).

Jika dia minat dengan dengan ayam sabung, maka dirupakan dengan ayam sabung yang cantik. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah s.w.t.. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.

Rombongan 4
Akan datang Syaitan merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya

Rombongan 5
Akan datang Syaitan merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Syaitan, berkata dengan rayu-merayu “Wahai anakku inilah sahaja makanan dan bekalan yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahawa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga.”

Maka dia pun sudi mengikut pelawaan itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal ia di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.

Rombongan 6

Akan datanglah Syaitan merupakan dirinya sebagai ulamak-ulamak yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: “Wahai muridku, lamalah sudah kami menunggu akan dikau, berbagai ceruk telah kami pergi, rupanya kamu sedang sakit di sini, oleh itu kami bawakan kepada kamu doktor dan bomoh bersama dengan ubat untukmu.” Lalu diminumnya ubat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang kembali. Lalu datanglah pula Syaitan yang menyerupai ulamak dengan berkata: “Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?”

Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: “Aku tidak tahu.”

Berkata ulamak Syaitan: “Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulamak yang tinggi dan hebat, baru sahaja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cubalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah s.w.t. hendaklah kamu patuh kepada kami.”

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Syaitan bagi tujuan mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulamak palsu:

“Bagaimanakah Zat Allah?” Syaitan merasa gembira apabila jeratnya mengena .

Lalu berkata ulamak palsu: “Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. “

Apabila tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Syaitan: “Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah.”

Berkata orang yang dalam sakaratul maut: “Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai jihat enam, iaitu benda besar ini ada di kirinya dan kanannya, mempunyai atas dan bawahnya, mempunyai depan dan belakangnya. Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini.”

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan dikatakan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan 7
Rombongan Syaitan yang ketujuh ini Syaitan terdiri dari 72 barisan sebab menjadi 72 barisan ialah kerana dia menepati Iktikad Muhammad s.a.w. bahawa umat Muhammad akan terbahagi kepada 73 puak (barisan). Satu puak sahaja yang benar (ahli sunnah waljamaah) 72 lagi masuk ke neraka kerana sesat.

Ketahuilah bahawa Syaitan itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlain di dalam waktu manusia sakaratul maut. Oleh itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Syaitan dan Iblis yang akan berusaha bersungguh-sungguh mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Bersesuaian dengan sebuah hadith yang bermaksud: “Ajarkan oleh kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa Ilaaha Illallah.” 

Saturday, November 13, 2010

Senarai Semak Tanda Tanda Iman Kita Lemah Huhuhu



Lemah Ka Aku????

1) Bila Buat Dosa Rase Relax Jer. Steady, Cool Control Ayu N Macho. Selamber Jer Makan Ketupat Sambil Mengumpat Cicah Rendang Daging Saudara Sendiri Huhuhu...

2) Hati Keras Macam Batu Dan Tadak Keinginan Nak Baca Quran. Kalu Bace Harian Metro Bukan Main Jer, Tambah Tambah Lagi Harian Metro Sekarang Dah Macam Harian Seks Jer Muka Depan Dia "Gadis Sunti Dikenduri". Musti Beli!!

3) Rase Malas Nak Buat Amalan Kebaikan Contohnya Selalu Jer Malas Nak Solat Jemaah Lepas Tu Solah Buat Lambat2 Lak, Macam La Kalu Solah Kat Umah N Lambat2 Bole Diskaun Rakaat Tu.....Huhuhu
4) Menolak Dan Tak Suka Amal Sunnah. Nak Pakai Jubah Pun Rase Macam Berjalan Pakai Suar Dalam Kat Luar, Tapi Kalu Pakai Seluar Pendek Rase Bangga Semacam.

5) Selalu Mengeluh Dan Sedih Bila Kena Musibah, Tak Puas Hati Dan Asyik Mood Marah Jer Memanjang.

6)Tak Rase Apa2 Bila Dengar Bacaan Quran, Contohnya Kalu Dengar Janji Manis Allah Tentang Syurga Tak Rase Seronok Pun(Tak Macam Bila Bos Umum Nak Kasi Bonus), Dan Tak Rasa Rungsing,Sedih N Bimbang Bila Dengar Ayat Quran Tentang Neraka Dan Seksaannya(Tak Gelisah Macam Tima Surat Saman)

7) Rasa Liat Nak Ingat Allah Terutamanya Nak Berzikir. Kalu Nyanyi...Huh 5, 6 Juzuk Lagu Bole Abis Sehari...

8) Tak Rase Sedih Bila Ade Orang Langgar Perintah Allah. Peerrhh Nak Sedih Apa...Pergi Beli Lak Tv Tgok Orang Langgar Perintah Allah Hari2 Seluruh Dunia Dalam Umah Kita, Siap Tukar2 Channel Sambil Makan Nasi Dan Bergelak Ketawa Depan Tv.

9)Suka Status Dan Kekayaan. Kononnya Dengan Adenya Harta Bole Lak Lebih Sedekah, Senang Buat Amal. Pi Raaahhh Berapa Banyak Kete Mewah Parking Kat Masjid Time Subuh?

10) Cinta Pada Harta, Takut Bercerai Dengan Harta. Ish...Kadang2 Sanggup Lagi Bercerai Dengan Bini Dari Bercerai Dengan Harta.

11) Suruh Orang Lain Buat Kebaikan Tapi Diri Sendiri Tadak Keinginan Nak Buat.

12) Seronok Tengok Saudara Islam Kena Musibah. Member Jatuh Longkang Pun Ketawa Berdekah Dekah, Kat Mana Yang Lawak Pun Taktau, Tang Darah Ker...Tang Sakit Ker...

13) Hanya Mementingkan Tentang Halal Dan Haram, Tapi Tidak Mengelakkan Benda Yang Makruh. Ala....Makruh Jer...Setelah Ditranslate = Ala Tuhan Benci Ajer....Uhuks..

14) Suka Duk Buat Lawak(Perli, Bahan Gurauan) Dengan Orang Yang Buat Amalan Kebaikan Yang Simple2 Macam Cuci Masjid. "Lor Kutip Taik Cicak Kau Yer, Sesuai La Kau Jadik Ajk Taik Cicak," Muahaaaa.... Muaahaaa.....

15) Tak Ambik Tahu Tentang Ehwal Terutamanya Tentang Pupusnya Amalan Agama Orang Muslim. "Ala Fardhu Kifayah Jer"

16)Takde Rase Tanggungjawab Nak Berbuat Sesuatu Untuk Promote Islam.

17) Takleh Handle Bila Hadapi Musibah Or Malang, Tapi Asyik Menangis Menjerit Jer Time Musibah.

18)Suka Berdebat Walaupun Takde Untung Apa2 Dan Takde Bukti Kukuh.

19) Jadik Terlampau Cinta Dan Tertarik Hati Apa2 Saje Hal Berkaitan Dunia, Sedih Bila Hilang Atau Rugi Apa2 Yg Berkaitan Dunia Sajer...Jalan Kaki Tak Pakai Tudung Relax Jer, Tapi Bila Kena Ragut Jerit Bagai Nak Rak.....

20) Fanatik Dan Taksub Dengan Diri Sendiri.

Tanda-Tanda Kematian

Kematian Tiba Tanpa Kenal Usia


Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disedari oleh mereka yang dikehendakinya. Walaubagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma samada mereka
sedar atau tidak sahaja.

Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan
bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka yang sedar dan berdetik di hati bahawa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat.

Tanda 40 hari sebelum hari mati
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnyasekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

Tanda 7 hari
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan.

Tanda 3 Hari
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

Tanda 1 Hari
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

Tanda Akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali
kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Saling berpesan2lah sesama kita .
Semoga Terlepas Dari Azab Kubur

Tuesday, November 9, 2010

Tazkirah Buat Diriku Yang Lupa

Masjid - Rumah Allah


Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 216).

 
Ayat ini memiliki makna tentang indahnya keredhaan. Makna redha dengan pemberian atau ujian yang telah Allah tetapkan kepada kita merupakan kunci kejayaan dalam meraih kebahagiaan. Sesungguhnya keredhaan itu memiliki buah yang melimpah berupa keimanan. Orang yang redha dengan ketetapan Allah akan terangkat ke tempat yang mulia. Hal itu mempengaruhi keyakinannya menjadi mendalam dan memiliki akar yang kuat, tertanam dalam hati.

 
Barangsiapa yang hatinya penuh dengan redha terhadap ketetapanNya. Allah akan memenuhi hatinya dengan kekayaan, rasa aman, serta qonaah, selanjutnya Allah menjadikan hatinya penuh cinta, inabah, tawakal kepadaNya. Bagi orang yang tidak memiliki keredhaan terhadap ketetapan Allah, hatinya penuh dengan kebencian, kemungkaran, dan kemarahan, dirinya sibuk dengan hal-hal yang sifatnya menyalahkan Tuhan, menyalahkan diri dan mencari kesalahan pada orang lain. Sikapnya cenderung reaktif, sensitif terhadap apapun yang membuatnya terjauh dari kebahagiaan dan keberuntungan.

 
Kesabaran, keredhaan, kesyukuran akan mengosongkan hati dari berbagai keterikatan, ketergantungan. Hati dibiarkan hanya untuk Allah. Sikap tidak menerima terhadap qodo' atau ketetapan Allah akan menjauhkan isi hati dari segala sesuatu hal yang bersangkutan dengan Allah. Selalu mengeluh tidak mampu merasakan kurnia yang Allah berikan kepadanya, di matanya hanyalah rizki yang tidak pernah cukup, nasib yang tidak baik, musibah yang tak pernah kunjung hilang, kesakitan yang disangkanya tiada ubat. Dirinya merasa berhak untuk mendapatkan yang lebih dari semua itu. Di matanya apa yang menimpa dirinya adalah Allah yang telah memberikan nasib sial. Allah dianggapnya yang bertanggungjawab atas penderitaan yang dialaminya, sebab Allah yang selalu memberikan ujian, musibah, cubaan dan bencana padanya.

 
Itulah sebabnya menjadi penting untuk kita bersikap sabar, redha dan syukur menerima ketetapan Allah sekalipun ketetapan Allah terkadang pahit rasanya. Keredhaan hati menghilangkan kesedihan, menjauhkan dari bencana, mendapatkan kenikmatan dan kurnia yang besar sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. ' Maka mereka kembali dengan nikmat dan kurnia yang besar dari Allah. mereka tidak ditimpa bencana dan mengikuti keredhaan Allah. Allah mempunyai
 kurnia yang besar.' (QS. Ali Imran : 174).Perhatikanlah benar-benar yang Allah memberikan terlalu banyak nikmat kebaikan, apakan wajar sedikit ujian kesakitan atau musibah menghilangkan rasa sabar atau redha atau syukur kepada al-Khaliq yang memberikan nikmat kita bergerak, makan, minum, oksigen dsbnya. Nikmat mata tidak akan dapat digantikan atau dibayar senilai dengan kesakitan yg kita alami atau ujian menimpa untuk sementara walaupun berulangkali. Renungkanlah Rahman dan Rahim Allah sebelum mengeluh atau menyalahkan Yang Maha Pencipta. Katakan Tak Nak kepada hasutan syaitan!!!
 
 
 
 
 
 
Dari Zaid bin Thabit r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda: Tiga perkara yang dengannya hati orang beriman akan suci dari sifat khianat, dengki (dan semua keburukan): 1. Beramal untuk redha Allah SWT. 2. Inginkan kebaikan untuk para pemimpin, 3. Sentiasa bersama dengan jemaah orang Islam. Ini kerana orang yang bersama-sama jemaah akan dilingkungi oleh doa ahli-ahli jemaah itu. (HR Ibn Majah)

Monday, November 1, 2010

Perbualan Antara Rasulallah SAW Dengan Iblis Laknatullah

Kisah Perbualan Antara Junjungan Besar Nabi Muhammad s.a.w Dengan IblisLaknatullah

Soalan Nabi s.a.w : "Siapa yang mencahayakan muka engkau?"
Jawab Iblis: "Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji."

Soalan Nabi s.a.w : "Apakah rahsia engkau kepada umatku?"
Jawab Iblis: "Jika seorang Islam pergi buang air besar serta Tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan Najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari."

Soalan Nabi s.a.w : "Jika umatku bersatu dengan isterinya,bagaimana hal engkau?"
Jawab Iblis: "Jika Umat Tuan hendak bersetubuh dengan isterinya Serta
membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak
hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya.

Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua kerana kealpaan ibu bapanya sendiri.Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang."

Soalan Nabi s.a.w : "Dengan jalan apa boleh menolak tipu daya engkau?"
Jawab Iblis: "Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya."

Soalan Nabi s.a.w : "Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?"
Jawab Iblis: "Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri,bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."

Soalan Nabi s.a.w :"Hai Iblis!Siapa pula yang bersekutu dan bersekedudukan dengan engkau ?"
Jawab Iblis: "Iaitu apabila bertemu lelaki dengan perempuan muda, maka hamba duduk pada leher perempuan-perempuan muda itu, hamba hiaskan mukanya dengan jelingan dan senyuman yang menarik hati. Apabila dipandang belakangnya maka terpandang lehernya yang halus dengan pinggang dan punggung yang bergerak-gerak yang membangkitkan nafsu. Manakala di pandang depannya, hamba hiaskan dadanya dengan bergerak-gerak kedua kuntum yang melekat pada dadanya, lalu hamba panah pada jantung hati keduanya atau salah satu daripadanya hingga bergerak-gerak keinginan nafsu syahwatnya. Apabila orang tersebut tidak memelihara hatinya, nescaya tidak terpeliharalah farajnya (kemaluannya). Sesiapa yang tidak memelihara kemaluannya nescaya tiadalah terpelihara imannya".

Soalan Nabi s.a.w: "Hai Iblis ! Dimana tempat engkau diam ?"
Jawab Iblis: "Iaitu pada rumah-rumah berhala dan pada batu, Kayu dsb.Apabila mereka menyembah selain daripada Allah, maka hamba cenderungkan hati mereka supaya bertambah yakin pada perbuatan yang syirik. Berapa ramai umat tuan yang telah hamba pesongkan masuk ke rumah berhala Majusi dan Hindu itu menunjukkan bertapa nipisnya iman mereka".

Soalan Nabi s.a.w :"Hai Iblis ! Siapakah yang menyokong engkau ?"
Jawab Iblis: "Iaitu orang yang tidak bertaubat dan suka ketawa ketika berbuat dosa itu. Ya Nabi Allah ! Sesungguhnya telah hamba binasakan sekelian manusia dengan mengerjakan dosa daripada pelbagai maksiat, maka betapa sukanya hamba, tiba-tiba mereka itu mengucap La Illahillah dan istighfar maka binasalah hamba dengan sebab ucapannyanya itu".

"Lagi satu keuntungan yang besar kepada hamba ialah orang tua dan kanak-kanak yang bersiul itulah anak buah hamba, kerana pada masa hamba dibuang ke dunia hamba mengembara dengan bersiul-siul dan orang yang bersiul itu penghibur Iblis Syaitan".

Soalan Nabi s.a.w: "Hai Iblis ! Sekarang apakah kesudahan ikhtiar Engkau di atas umatku, kerana Aku telah dibangkitkan ke dunia ini bagi menyelamatkan sekelian bani Adam daripada kafir kepada iman, dari gelap-gelita kepada terang-benderang".
Jawab Iblis: "Maka Iblispun mengangkatkan kepalanya ke hadrat Allah katanya
: "Ya Rabbi, demi kemuliaan Engkau, sentiasalah hamba Akan berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk menarik sekelian Anak Adam kepada berbagai-bagai jalan maksiat. Selama ada nyawa di Dalam batang tubuh mereka itu, hamba jadikan pemuda-pemudi bercampur Berkenalan supaya senanglah hamba mencelah di dalamnya"

Maka firman Allah SWT :

"Hai Malaun (yang dilaknat - Iblis)! Demi kebesaranKu dan ketinggianKu !Bahawa Aku sentiasa sedia Mengampuni dosa umat Muhammad selagi mereka itu meminta ampun kepada Ku".

Maka kata Iblis : "Ya Rasulullah ! Bahawasanya hamba sangat hairan melihat dua macam hal sekelian hamba Allah.

1.Mereka itu mengaku kasih kepada Allah padahal mereka itu taat kepada hamba dengan berbuat maksiat
2. Mereka sangat marah kepada hamba tetapi mereka itu mengikut hasutanku.

Maka datang firman Allah : "Hai Malaun ! Demi kemulaiaanKu dan kebesaranKu,
Aku anugerahkan atas umat Muhammad dua kebahagiaan;Kasih mereka kepadaKu, Aku jadikan kaffah (penebus dosa) bagi maksiat mereka kerana perdayaan mereka Marah mereka kepada engkau (IBLIS) Aku jadikan kaffah (penebus dosa) bagi maksiat mereka kepadaKu"

Setelah itu Rasulullah SAW pun menghalau Iblis. Iblis pergi dengan hati yang sangat dukacita kerana tipu dayanya telah diketahui oleh umat Muhammad SAW.

Kelebihan Zikir Laailaha illallah


Kelebihan:
1.     Di dalam hadis bahawa zikir yang tidak terhad kepada sebarang masa, tempat dan alasan ialah ‘Laailaha illallah’. Ia merupakan zikir yang cemerlang. Di dalam hadis yang lain bahawa ia adalah bentuk kebaikan yang tertinggi.

2.     Di dalam hadis yang lain bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: pada hari kiamat orang yang paling beruntung mendapat syafaatku ialah orang yang banyak membaca kalimah ‘Laailaha illallah’ dengan hatinya dan jiwanya iaitu dengan hati yang ikhlas.

3.     Di dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Orang yang membaca ‘Laailaha illallah’ di dalam keadaan penuh keikhlasan di dalam hatinya atau iman bersamaan dengan sebiji barli, maka ia akan dikeluarkan dari neraka jahanam. Dan orang yang membaca kalimah ini dan di dalam hatinya terdapat keikhlasan atau iman bersamaan sebesar biji gandum maka ia akan dikeluarkan dari api neraka jahanam dan orang yang membaca dengan penuh kebaikan atau iman maka ia juga akan dikeluarkan dri api Neraka Jahanam.

4.     Di dalam hadis lain terdapat: Orang yang membaca kalimah ‘Laailaha illallah’ dari hatinya, ia pasti akan memasuki syurga walaupun ia melakukan dosa seperti berzina dan mencuri, walaupun ia melakukan zina dan mencuri, walaupun ia melakukan zina dan mencuri. (Nabi SAW telah mengulangkannya sebanyak 3 kali)

5.     Hadis lain: Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kamu sentiasa perbaharui iman kamu. Para sahabat Rasulullah SAW berkata ‘Wahai Rasulullah SAW, bagaimanakah kami perbaharui iman kami? Rasulullah SAW menjawab ‘ucapkanlah Laailaha illallah sebanyaknya’.

6.     Hadis lain: Rasulullah SAW bersabda: Tiada yang dapat menghalang kalimah ‘Laailaha illallah’ sampai kepada Allah

7.     Hadis lain: Zikir ‘Laailaha illallah’ tidak akan meninggalkan satu dosa pun di belakang dan tiada satu amalan yang menyamainya.

8.     Hadis lain: Jika tujuh petala langit dan bumi diletakkan di satu dacing dan dengan kalimah ‘Laailaha illallah’ diletakkan di atas dacing  yang lain, maka (kalimah) lebih berat lagi.

9.     Dalam hadis: Apabila seorang hamba mengucapkan kalimah ‘Laailaha illallah’ dengan ikhlas hati, maka pintu langit terbuka bagi kalimah ini sehingga ia sampai ke Arasy, dengan syarat ia menjauhkan diri dari dosa besar.

untuk dikongsi bersama...Amalkan zikir ini sentiasa.............

What If......Al-Quran vs Cell Phone

Al-Quran


Ever wonder what would happen if we treated our Quran like we treat our cell phone?
  • What if we carried it around wherever we went?
  • What if we flipped through it several time a day?
  • What if we turned back to go get it if we forgot it?
  • What if we used it to receive messages from the text?
  • What if we treated it like we couldn't live without it?
  • What if we gave it to Kids as gifts?
  • What if we used it when we travelled?
  • What if we used it in case of emergency?
  • This is something to make you go....hmm...where is my Quran?
Oh, and one more thing.

Unlike our cell  phone, we don't have to worry about our Quran being Disconnected because Allah already paid the  bill.

Makes you stop and think 'where are my priorities? And no dropped calls!!!!!!